Gangguan buang air kecil yang disebabkan oleh infeksi biasanya
ditandai oleh rasa sakit di sekitar saluran air kencing atau kandung
kemih, kadang-kadang disertai rasa pegal di pinggang.
Seorang pria mengalami kesulitan buang air kecil (BAK), akibat
sering menahan kencing. Hanya 'gara-gara' senang menahan buang air
kecil, pihak keluarga terpaksa harus membawa dia rumah sakit. Dan biaya
yang dikeluarkan untuk mengobati penyakit susah BAK itu mencapai lebih
dari Rp 15 juta. ''Jika lagi di jalan, cepat berhenti, carilah toilet
umum. Daripada habis Rp 15 juta gara-gara tidak bisa kencing, lebih baik
habis (keluar uang, red) seribu perak,'' ujarnya mengingatkan.
Dr Asep Saepul Rohmat, spesialis penyakit dalam Rumah Sakit Pusat
Pertamina (RSPP) Pertamedika, mengatakan, banyak faktor yang menyebabkan
seseorang mengalami gangguan buang air kecil. Mulai dari infeksi,
penyumbatan saluran kencing, sampai tumor. Menurutnya, ada dua macam
penyumbatan saluran kencing. Yaitu, penyumbatan dari luar yang
disebabkan oleh benda asing atau batu, dan penyumbatan dari dalam karena
pembengkakan akibat infeksi atau tumor.
Berbahayakah jika orang mengalami gangguan saluran kencing ini?
Dengan tegas, dokter kelahiran Tangerang, 31 Mei 1965 ini mengatakan,
hal itu sangat berbahaya apalagi jika tidak segera diatasi. ''Karena
itu, jangan sekali-kali menahan keinginan untuk kencing,'' tegasnya.
Dokter umum dan spesialis penyakit dalam (SpPD) dari FK UI Jakarta
ini menambahkan, gangguan saluran kencing atau susah buang air kecil
(BAK) bisa dialami setiap orang untuk semua kelompok umur. Serangan ini
tak membedakan korbannya laki-laki atau perempuan, bayi, anak-anak
maupun orang dewasa.
Namun, lanjut Asep, gangguan saluran kencing banyak dialami oleh
perempuan. ''Karena saluran kencing perempuan berada di dalam dan lebih
pendek dibandingkan saluran kencing laki-laki,'' jelasnya.
Di samping itu, kata dokter yang sehari-hari juga bekerja di RS Haji
Jakarta ini, orang yang paling sering mengalami susah BAK adalah orang
yang duduk terlalu lama. ''Jika mereka bekerja sebagai operator telepon
sebaiknya sekali waktu berdiri agar tidak mudah terserang gangguan susah
BAK,'' paparnya.
Banyak contoh kasus orang yang mengalami kesulitan buang air kecil.
Dilihat dari penyebabnya, kata suami drg Yeni Triastuti ini, ada
beberapa tindakan yang bisa dilakukan terhadap penderita gangguan
saluran kencing (BAK). ''Bisa dengan operasi, bisa dipasang kateter,
atau jika penggunaan kateter tidak menolong, dapat dilakukan dengan
tindakan lain yaitu 'menusuk' bagian atas tulang kemaluan (kandung
kemih) dengan alat khusus,'' jelas bapak tiga anak ini.
Bila seseorang mengalami susah BAK, lanjut Asep, tindakan yang
dilakukan oleh dokter sangat bergantung pada penyebabnya dan seberapa
parah penyakitnya. Jika infeksi, harus diobati. Jika ada penyumbatan
(batu), maka harus dikeluarkan batunya. Dan,
Kalau memang sulit BAK karena ada penyempitan, bisa dibantu dengan pemasangan kateter (selang)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar